Ukuran Font Artikel
Small
Medium
Large

Ini Dia 9 Gejala Stres pada Bayi yang Perlu Ibu Sadari


Stres pada bayi bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari lingkungan sekitar hingga kondisi kesehatan. Sebagai seorang ibu, penting bagi kita untuk bisa mengidentifikasi gejala stres pada bayi agar bisa segera mengatasi masalah tersebut. Berikut ini adalah 9 gejala stres pada bayi yang perlu ibu sadari:

1. Sering menangis

Salah satu gejala stres pada bayi yang paling umum adalah sering menangis tanpa sebab yang jelas. Bayi yang stres biasanya akan sulit untuk dikondisikan dan akan terus menangis meskipun sudah diberi perhatian.

2. Rewel

Bayi yang mengalami stres juga cenderung menjadi rewel dan sulit untuk dihibur. Mereka mungkin akan terlihat gelisah dan tidak nyaman dalam keadaan tertentu.

3. Lebih manja daripada biasanya

Bayi yang stres juga bisa menjadi lebih manja daripada biasanya. Mereka mungkin akan terus meminta perhatian dan pelukan dari ibu atau orang lain.

4. Sering memasukkan jari atau tangan ke mulut

Salah satu cara bayi mengatasi stres adalah dengan memasukkan jari atau tangan ke mulut. Hal ini bisa menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihentikan jika tidak segera diatasi.

5. Minta dot atau empeng

Bayi yang stres juga cenderung lebih sering meminta dot atau empeng sebagai pengganti rasa nyaman yang mereka butuhkan. Namun, terlalu sering menggunakan dot atau empeng juga bisa berdampak negatif pada perkembangan gigi bayi.

6. Susah tidur

Bayi yang mengalami stres juga bisa mengalami kesulitan untuk tidur. Mereka mungkin akan terbangun secara teratur di malam hari atau sulit untuk tertidur dalam waktu yang lama.

7. Mudah gelisah

Bayi yang stres juga cenderung menjadi mudah gelisah dan sulit untuk tenang. Mereka mungkin akan terlihat gugup dan tidak nyaman dalam keadaan tertentu.

8. Muntah

Muntah juga bisa menjadi salah satu gejala stres pada bayi. Bayi yang mengalami stres mungkin akan sering muntah setelah makan atau minum susu.

9. Perubahan berat badan

Perubahan berat badan yang drastis juga bisa menjadi tanda bahwa bayi sedang mengalami stres. Mereka mungkin akan kehilangan nafsu makan atau sebaliknya, menjadi lebih sering makan sebagai bentuk pelampiasan emosi.

Untuk mengatasi stres pada bayi, ada beberapa hal yang bisa ibu lakukan, antara lain:

  • Memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup pada bayi
  • Mencoba untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang bagi bayi
  • Mengajak bayi untuk bermain dan berinteraksi secara positif
  • Memberikan pijatan ringan pada bayi untuk membantu meredakan stres
  • Menyusui bayi secara rutin dan memberikan makanan yang sehat

Dengan mengenali gejala stres pada bayi dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita sebagai orangtua bisa membantu bayi untuk merasa lebih nyaman dan bahagia. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak jika gejala stres pada bayi terus berlanjut atau semakin parah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para ibu yang peduli akan kesehatan dan kesejahteraan bayi mereka.
Posting Komentar